Kamu Pasti Bisa, Mario!

Setiap tahun baru tiba, saya selalu ingat untuk menulis blog. Telat 3 hari untuk menuliskan ini, tak apa. Saat ini, saya sedang duduk di sofa merah menemani kekasih saya yang sedang memasak tomyum untuk kami santap malam ini. Menyantap tomyum sambil menonton Netflix adalah kegiatan favorit kami jika keesokan harinya kami berdua sama-sama libur. Murah, kenyang, dan asyik!

Terima kasih 2024, banyak hal-hal tak terduga yang terjadi dan tak pernah saya pikirkan sebelumnya ternyata menjadi kenyataan. 

1. Awal Januari saya resign dari pekerjaan saya sebagai Industrial Relations di sebuah pabrik di kota sebelah

2. Saya berbaikan dengan mantan pacar yang memusuhi dan memblokir kontak saya sejak 2020, bahkan saya kembali bekerja dengan dia

3. Masih di bulan Januari, akhirnya saya memiliki mobil sendiri, saya bisa menyetir mobil kapanpun saya mau, dan bagian paling menyenangkan adalah saya bisa memutar lagu-lagu favorit saya sebagai playlist saya ketika menyetir

4. Liburan ke Singapura di bulan Februari tepat di momen Tahun Baru Cina

5. Setelah Idul Fitri, saya memiliki hobi baru= ngonten di TikTok dan sering FYP. Sehingga setelah jalan beberapa bulan, saya telah memiliki ribuan followers

6. Di bulan Agustus, saya memiliki pekerjaan baru sebagai Marketing Communication, dan hobi baru yang membuat saya meninggalkan ngonten TikTok karena tidak sempat lagi

7. Di bulan Desember, saya memiliki ide bisnis baru untuk mengembangkan bisnis Ayah saya. Saya ingin melebarkan dengan menekuni bisnis jasa Cleaning Service

Saat saya menuliskan ini, bisnis saya sudah berjalan walaupun belum memiliki karyawan. Namun, Puji Tuhan calon klien sudah mulai berdatangan, yang membuat saya harus ngebut untuk mempersiapkan bisnis baru ini supaya segera running dan melenggang di pasaran. 

Bisnis baru ini, membuat ambisi saya hidup dan terpacu lagi setelah semenjak covid saya kehilangan gairah itu. Saya kira saya telah melupakan ambisi dan ingin hidup slow living, tapi ternyata ambisi saya masih ada. 

Di tahun 2025 ini, saya harus:

1. Menikah dan punya rumah dari hasil bisnis baru saya

2. Liburan ke Sydney dengan keluarga, tentu dari hasil bisnis baru saya

3. Bisnis baru saya berjalan dengan lancar, branding dan strategi marketing berhasil

4. Dari bisnis baru ini, paling tidak saya harus menghasilkan 10 juta nett

5. Bulan Juli, saya harus bisa merenovasi kantor tanpa hutang

Saya yakin Tuhan Yesus selalu mendengar segala doa dan membuka jalan untuk saya. Kelak di akhir tahun 2025, saya akan kembali menulis blog seperti biasa dan dengan gembira akan memberi update mengenai keberhasilan yang saya capai di tahun 2025.

Well, Happy New Year!

Saya mau makan tomyum dulu. Bye.

Semarang, 03 Januari 2025



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bulan Kesepuluh di Tahun 2024

Image
Saya sedang duduk seorang diri di sebuah burjo berkonsep kafe sepulangnya dari bekerja. Sementara musik instrumental "Untukku" mengalun berkali-kali melalui bluetooth TWS yang terpasang di telinga, hingga tak menyadari hujan deras tengah melanda di luar sana. Saya begitu lelah saat ini. Hanya ingin segera pulang, mandi menyegarkan badan, lalu tidur. Tapi setelah menyelesaikan pekerjaan, saya malah tergoda untuk menulis blog yang membuat saya menahan diri untuk pulang.  Namun terima kasih untuk tulisan-tulisanku di blog, yang menyadarkan saya bahwa kelelahan yang saya hadapi saat ini adalah impian hidup saya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang lalu. Saya lelah memang, namun jauh di lubuk hati, inilah memang kehidupan yang saya dambakan. Hidup saya begini-begini saja dan kadang melelahkan, namun terima kasih Tuhan, saya menikmati dan mensyukurinya.  Semakin lelah dan sibuk namun bertambah BB Terkadang ketika menyetir mobil seorang diri, ketika playlist lagu 2000-an terput...
Read more

With all her imperfections, she's trying to be perfect for me

Image
Tuhan memang selalu baik. Padahal hambanya tidak henti-hentinya melakukan dosa. Dikirimkannya aku seseorang yang mampu menghapus tangis dan kesedihanku yang menahun. Ia buang trauma dan ketakutanku. Ia membuatku bangkit lagi. Menyatukan kembali kepingan-kepingan kepercayaan diriku yang pernah hancur. Yang meyakinkan aku kembali bahwa aku layak untuk dicintai dengan demikian tulus. Ia membuatku merasa demikian berharga.  Ia yang selalu melihat diriku sempurna dengan segala yang ada padaku. Ia yang selalu melihat segala kelebihanku dengan segenap kekurangan yang kupunya. Ia yang membuatku kembali merasakan jatuh cinta dan menangis bahagia lagi karena cinta. Ia yang tidak pernah marah ketika aku marah. Ia hanya diam dan mendengar kemarahanku, tanpa pernah balik marah, tanpa pernah dibahasnya lagi, hingga kemudian aku yang meminta maaf dan ia hanya dengan tulusnya berkata tidak apa-apa.   Ia yang selalu memberikan pelukan yang hangat untuk tempatku bersandar dan menangis....
Read more