work life

Di hadapan para customer, seketika aku dapat berubah menjadi sosok yang selalu ramah, penuh senyuman, dan bertutur kata selembut mungkin, seolah aku adalah orang yang paling sabar. Begitupula ketika mereka melontarkan kata-kata makian dengan angkuh, justru aku yang berkali-kali memohon maaf dengan sopan. Namun setelah itu, aku tak henti-hentinya menghela napas dan mengumpat dalam hati serta berpikir betapa di dunia ini terdapat beraneka ragam jenis manusia.

Namun di balik itu, selalu ada perasaan menyenangkan ketika berhasil membantu orang lain. Terasa menyenangkan mendengar ucapan terima kasih dari pelanggan yang terdengar begitu tulus, dan entah dari mana, selalu ada energi lebih untuk mengembalikan ketulusan mereka dengan senyum yang lebih lebar dan tutur kata yang lebih lembut meski tubuh telah begitu letih.

Kurang lebih sudah tiga bulan ini aku bekerja sebagai customer service, melayani orang lain dari siang hingga tengah malam. Lalu dari malam hingga pagi tiba. Di tengah malam saat orang-orang lelap tertidur, aku berhadapan dengan komplain yang selalu berhasil membuatku mendengar deru detak jantungku sendiri.

Sejauh ini, aku menikmati dan mencintai pekerjaanku. Rasanya menyenangkan dapat bersikap ramah dan menyapa banyak orang. Kegemaranku untuk berbicara sepertinya tersalurkan. Segala kerja kerasku untuk tetap bersabar menghadapi caci maki, omelan, serta melawan kantuk di malam hari kemudian terbayar ketika hari gajian tiba. Menyenangkan ketika mampu menyenangkan diri sendiri dengan jerih payah sendiri meski harus dimaki-maki dan berpacu dengan adrenalin selama sebulan.

Belasan tahun silam, aku adalah sesosok anak kecil yang selalu buru-buru keluar rumah apabila mendengar suara deru mesin pesawat dari atas sana. Setelah berada di luar rumah aku dengan heboh berteriak dan melambai-lambai seolah-olah pilot di dalamnya akan melihat dan turun menjemputku. Aku selalu penasaran bagaimana rasanya naik pesawat? Bagaimana rasanya terbang melintasi awan? Bagaimana rasanya melihat dunia dari ketinggian sana?
Kini aku adalah sesosok pria berjangggut berusia 22 tahun yang bekerja melayani penumpang pesawat. Terkadang jalan hidup memang tak dapat ditebak.

20 Feb 17  

Comments

Popular posts from this blog

Bulan Kesepuluh di Tahun 2024

With all her imperfections, she's trying to be perfect for me

Kamu Pasti Bisa, Mario!